Sosialisasi Duta Genre BKKBN Kab. Nganjuk
Jum'at,
25 Januari 2019
~ Oleh Tri Anggono ~ Dilihat 1508 Kali
Prambon, 25 Januari 2019 Hari ini Jumat setelah melaksanakan Sholat Berjamaah di Masjid Baitul Mutaqiin para siswa siswi SMAN 1 Prambon yang duduk di Bangku Kelas X dan XI mendapatkan sosialisasi Duta Genre dari BKKBN Kabupaten Nganjuk. Sebanyak lebih dari 657 siswa memperoleh informasi pentingnya Generasi Muda yang unggul tanpa terjerumus ke kegiatan yang negatif seperti seks bebas dan kenakan remaja laiinya.
Hadil Duta BKKBN Kabupaten Nganjuk yakni Boyke ,Sari Amalia (SMAN 1 Pace),Rizki dan Ira Wahyu ( STIE Nganjuk) , Aprlian dan Rama , ALan Maulana, Rochmad Maulana ( SMAN 1 Prambon ) turut mengisi acara tersebut. Acara ini dimulai pukul 13.30 WIB dengan suasana sangat rileks sekali. Mereka memberikan kesempatan bagi peserta untuk tidak malu dalam bertanya.
Mas Boyke dan Mbak Sari Amalia memaparkan apa itu Genre. Apa itu Genre, GenRe adalah kepanjangan dari Generasi Berencana. GenRe adalah suatu program di bawah naungan BKKBN yang dikembangkan dalam rangka penyiapan dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Genre bertujuan untuk memfasilitasi remaja agar belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak untuk mencapai ketahanan remaja sebagai dasar mewujudkan Generasi Berencana. Genre memiliki sasaran: Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah, Mahasiswa/Mahasiswi belum menikah, Keluarga / Keluarga yang punya remaja, Masyarakat yang peduli terhadap remaja.
Sedangkan Mas Riski dan Mbak Ira Wahyu yang nota bene berasal dari lingkungan mahasiswa memaparkan Minimal Usia Nikah, 8 Fungsi Keluarga, Triad KRR, Makna Salam Genre. Menurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) bahwa fungsi keluarga dibagi menjadi 8. Fungsi keluarga yang dikemukakan oleh BKKBN ini senada dengan fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994, yaitu :Fungsi keagamaan, yaitu dengan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggotakeluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untukmenanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupanlain setelah di dunia ini. Fungsi sosial budaya, dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
Fungsi cinta kasih, diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, sertamemberikan perhatian diantara anggota keluarga. Fungsi melindungi, bertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidakbaik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman. Fungsi reproduksi, merupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan,memelihara dan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga
Fungsi sosialisasi dan pendidikan, merupakan fungsi dalam keluarga yang dilakukan dengancara mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya,menyekolahkan anak. Sosialisasi dalam keluarga juga dilakukan untuk mempersiapkan anak menjadi anggotamasyarakat yang baik. Fungsi ekonomi, adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan darisebuah keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilanuntuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untukmemenuhi kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa datang. Fungsi pembinaan lingkungan, adalahmenciptakan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan masyarakat sekitar dan alam.
Mas Aprilian, Rama dan Rochmad yang merupakan Duta Genre dari SMAN 1 Prambon menjelaskan Kenakalan Remaja dan seks Bebas, dan Sharing Pengalaman tugas Duta Genre untuk sosialisasi ke SMAN sekab Nganjuk. suatu bentuk aktivitas, kegiatan, ataupun perbuatan yang melanggar norma, ketentuan, dan peraturan hukum. Biasanya dilakukan oleh anak-anak berusia 13 sampai dengan 18 tahun. Kebanyakan para remaja yang memakai narkoba bermula dari dorongan rasa keingintahuan yang tinggi sehingga akhirnya mereka mencoba barang nikotin tersebut. Dalam beberapa kasus juga para remaja ini dipengaruhi oleh teman dekatnya yang lebih dulu memakai narkoba.Banyak dari orang dewasa berpikir bahwa pencurian kerap kali dilakukan oleh orang yang berusia diatas 20 tahun. Namun, kenyataan tidak demikian, banyak remaja melakukan tindakan pencurian yang didasari oleh berbagai faktor.Biasanya kenakalan remaja yang satu ini dilakukan oleh beberapa kelompok tertentu. Kenakalan remaja balapan liar tentu sangat berbahaya bagi diri sendiri karena dapat merenggut nyawa. Serta mengganggu lingkungan sekitar.Sejak dahulu, banyak media memberitakan tentang tawuran antar pelajar. Kenakalan remaja yang satu ini dilakukan oleh kelompok pelajar dari sekolah tertentu. Kenakalan remaja yang satu ini memang sedikit mereda akhir-akhir ini, tapi itu tidak bisa dikatakan berhenti seutuhnya.
Bapak Jainul Munadir,M.Pd selaku waka kesiswaan mengapresiasikan positif kegiatan ini sehingga para remaja agar tidak terjerumus ke kegiatan yang negatif terutama kenakalan remaja dan seks bebas.